kepompong - 'dulu kita sahabat,teman begitu hangat,mengalahkan sinar mentari. kini kita melangkah berjauhjauhan,kau jauhi diriku karna sesuatu' (maaf kalo salah,lupalupainget hehe)
lagi melamun,mikirin : semua yang terjadi terkadang bukan hal yang kita inginkan. kadang kita harus mengangguk disaat kita ingin menggeleng. kadang kita harus menggeleng saat kita ingin mengangguk. tapi kita hanya seorang manusia,kita lahir bukan untuk menentukan suatu kehendak,tapi membuktikan bahwa suatu kehendak kita bisa jadi kenyataan bila kita berusaha. dan disaat kita berhasil membuktikan sesuatu bisa terwujud dan telah mencapai puncak kesenangan,pastilah semua ada ahirnya. semua akan berlalu begitu saja. ta akan pernah ada suatu hal yang abadi. beberapa bulan yang lalu kita masih tertawa canda dan berbagi suka duka bersama sahabat kita. tapi siapa yang tau akan jadi apa kita hari ini. kita diambang perpisahan. tapi mungkin ahirnya jadi secara gajelas kaya gini,kita pengen kalian bicara. bilang jujur,kenapa?
sahabat itu gaakan pernah dibatasi dan terbatasi. oleh keluarga ato sekalipun oleh masalah cinta. mungkin semua emang bakal ada ahirnya. tapi semua orang pasti ingin ahir yang baik. saat ortumu memilihkanmu teman yang pintar dan menjauhkanmu dari sahabat,sahabatmu hanya bisa pasrah menahan sakit. ga enak,karna kita sekarang ada di posisi itu. apa enak kalo waktu kamu lagi bercanda dengan sahabatmu,tibatiba tangan sahabatmu dicengkram erat ibunya dan dijauhkan darimu tanpa ibunya mengucapkan sepatah katapun dan tanpa sahabatmu yang diizinkan untuk berbicara sedetikpun?gaenak,saat itu yang kami lakukan hanya berpandangan heran. sekarang kami hanya tersenyum melihatmu,kami ta punya keberanian untuk bercanda tawa lagi denganmu. kami hanya akan berharap 'semoga kamu dapatkan semua yang terbaik' karna kami gapernah dan gaakan pernah punya maksud untuk menjauhkanmu dan keluargamu. apa yang ibumu lakukan padamu pastilah yang terbaik untukmu. lakukanlah dan abaikanlah kami disini. kami hadir bukan untuk membuat jarak antara kamu dengan keluargamu. kami hadir untuk terus mendukungmu,menemanimu,dan menghiburmu. kami disini hanya menyimpan rasa sakit saat kami diperlakukan tida adil seperti itu
saat sahabatmu menjauhimu karna cinta,karna salah seorang sahabatmu menyukai seseorang,dan orang itu malah menyayangi sahabatmu yang lain. saat kamu ada di antara mereka. dua kubu yang berbeda arah. dan sahabatmu yang lain itu memilih untuk menjauhi kamu dan sahabatmu. dia menghindarimu. kenapa harus jalan ini yang dipilih?kenapa dia tida berbicara dengan jujur saja?sejujurnya kami disini tida akan marah bila kamu berbicara dengan jujur pada kami. tapi mungkin kamu fikir itu adalah cara yang terbaik. kamu memilih menghindar dan pergi jauh dari kami. kalo emang itu maumu,kami bisa terima. kami menghargai semua yang kamu lakukan untuk kami. kami hanya ingin yang terbaik untukmu. bila menurutmu menjauhi kami adalah cara yang terbaik,lakukanlah itu. tapi kami disini selalu membukakan pintu untukmu. saat kamu membutuhkan kami,datanglah pada kami dan kami akan selalu ada untukmu*****
yeaaaaah itu curhatan aku dan 4 sahabat tercintaku untuk kalian :) semoga apa yang kami lakukan bisa membuatmu senang dan membuat hatimu terbuka saat kamu akan mengambil keputusan
kau peluk tubuhku saat ku lemah. kau pinjamkan pundakmu saat ku menangis. kau pegang tanganku saat ku membutuhkanmu. kau luangkan waktumu yang berharga saat aku sedang bersamamu. kau luangkan harimu yang melelahkan untuk tetap setia berada di sampingku. disaat kau akan mengahiri harimu yang melelahkan kau tetap ada dan mendengar ceritaku. kau tida pernah mengeluh di depanku. kau selalu ada disaat ku membutuhkanmu
aku untukmu dan kamu untukku hey sahabat :D
kau berjalan kesana akan selalu aku dukung. kau berguling di tanah aku tertawakan. kau tijumpalik ke lantai aku yang dorong. kau menjerit keras aku yang kagetin. kau menangis aku yang takuti :)) sukaduka denganmu
*cari moral sendiri,elu aja bingung,apalagi gue. aku heran ko bisa ya org kyk aku nulis kyk gini,tapi yang penting aku udah nyurahin semuaaa
No comments:
Post a Comment